Headlines News :

BLOG PRIVACY

MOHON MAAF JIKA PORTAL INI TIDAK BERISI KONTEN PORNOGRAFI KARENA DI DALAM BLOG INI HANYA BERISI PENGETAHUAN YANG MUNGKIN ANDA HARAPKAN
Home » » Problematika Anak Yatim di Sekolah

Problematika Anak Yatim di Sekolah


Pengaruh Problematika Anak Yatim dalam Mendapatkan Pendidikan
1. Pengaruh terhadap perilaku dan prestasi di sekolah
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa prestasi belajar anak yatim sangat dipengaruhi oleh faktor psikologisnya. Faktor psikologis atau keadaan jiwa yang terganggu akan mengakibatkan prestasi atau hasil belajar yang maksimal sulit untuk diwujudkan.
Pendidikan sebagai salah satu usaha mengembangkan potensi dan kemampuan-kemampuan anak didik sulit untuk diwujudkan terhadap anak yatim. Hal ini disebabkan karena tidak adanya faktor yang saling mendukung, yaitu faktor keluarga atau orang tua.
Syam (1981: 7) mengemukakan:
Pendidikan adalah aktivitas atau usaha manusia untuk meningkatkan kepribadiannya dengan jalan membina potensi­potensi pribadinya, yaitu rohani (pikir, karsa, rasa, cipta dari budinurani) dan jasmanii (pancaindera serta keterampilan­keterampilan ).

Keadaan jiwa atau beban hidup yang dialami oleh anak yatim akan mengakibatkan aktivitas pendidikannya menjadi terhambat. Tingkat atau kondisi psikologis yang tersebut akan mempengaruhi daya pikir dan keterampilan-keterampilan yang diharapkan dapat berkembang dari anak sulit untuk diwujudkan.
Dengan demikian, usaha mencapai prestasi belajar bagi anak yatim di sekolah dasar adalah tanggung jawab guru di sekolah. Guru hendaknya mampu  membina anak  tersebut dengan  berbagai bentuk motivasi agar  dapat
Cara Menangani Problematika Anak Yatim di Sekolah
Penanganan terhadap problematika anak yatim dalam mendapatkan pendidikan sekolah adalah tanggung jawab seluruh komponen masyarakat, terutama yang berpengaruh terhadap pendidikan anak yatim. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan meningkatkan pengaruh yang dapat menjamin anak yatim dalam kegiatan pendidikannya.
Problematika anak yatim dalam mendapatkan pendidikan menurut Ashari (Nurliana, 2006: 13) pada dasarnya “bersumber dari dua faktor, yaitu faktor internal (pribadi anak) dan faktor eksternal (luar pribadi anak)”. Dari kedua faktor tersebut, penulis akan jelaskan sebagai berikut:
1. Faktor Internal (Pribadi Anak)
Pada faktor internal ini penulis akan melihat problematika anak dalam mendapatkan pendidikan dalam hubungannya dengan masalah bakat, minat, kemampuan dan waktu mereka dalam pendidikan, yaitu:
a. Bakat Anak Didik
Bakat adalah merupakan salah satu kemampuan yang dimiliki manusia (anak didik) untuk melakukan sesuatu kegiatan dan sudah ada sejak manusia itu ada. Dalam pengembangan bakat yang dimiliki oleh anak didik ini dipengaruhi oleh pribadi anak sendiri dan oleh faktor lingkungan (luar pribadi anak). Berbicara masalah bakat anak didik ini, melihat bahwa yang menjadi masalah pada anak-anak.
Share this article :

0 Komentar:

CARI

< Letakkan disini kode Shoutbox Anda>

Artikel Populer

 
Support : Creating Website | Ekhardhi Design | Ekhardhi Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. @ekhardhi - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Ekhardhi Design