Headlines News :

BLOG PRIVACY

MOHON MAAF JIKA PORTAL INI TIDAK BERISI KONTEN PORNOGRAFI KARENA DI DALAM BLOG INI HANYA BERISI PENGETAHUAN YANG MUNGKIN ANDA HARAPKAN
Home » » Persepsi

Persepsi


1.      Pengertian Persepsi
Setiap individu memiliki perbedaan dalam hal kepribadian dan salah satu pembeda di antaranya adalah persepsi. Dalam Kamus Bahasa Indonesia (1992:32), persepsi diartikan sebagai tanggapan atau penerimaan langsung dari suatu peranan. Selain itu persepsi dapat diartikan pula sebagai proses seorang mengetahui hal melalui panca inderanya atau daya untuk memahami sesuatu dengan jelas dan cermat. Persepsi pada dasarnya sesuatu yang sangat pribadi sifatnya yang merupakan salah satu faktor kejiwaan yang sumbangannya terhadap tingkah laku seseorang cukup besar.
Memandang suatu objek yang sama atau peristiwa yang sama, pengertian yang ditangkap seseorang berbeda dengan pengertian yang ditangkap oleh orang lain, karena prinsipnya yang berbeda. Orang memiliki persepsi karena setiap sikap seseorang tergantung pada kepribadiannya.
5
 
Pengertian yang sederhana, persepsi menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi, manusia itu terus-menerus mengadakan hubungan dengan orang lain atau lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Mahyudi (1982:20) bahwa persepsi adalah proses seleksi stimulus dari lingkungan dan kemudian mengorganisasi atau menginterpretasikan kesan atau tanggapan inderanya agar memiliki makna dan konteks lingkungannya.
Menurut (Rahmat, 1985), persepsi diartikan sebagai pengalaman tentang objek peristiwa atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi. Di sini ditekankan unsur penafsiran atau menyampaikan suatu objek dari pesan yang diterima objek yang ditafsirkan kemudian diambil kesimpulan. Selanjutnya Lawalata (1980:50) mengartikan persepsi sebagai kesadaran terhadap objek-objek, hubungan-hubungan atau kualitas eksternal yang dibedakan dari ingatan (memori) atau proses sentral lainnya, sesuatu kerumitan mental, integrasi dan pengalaman indera sebagai intinya kesadaran atau kepercayaan kepada kebenaran. Ada kecenderungan bahwa suatu persepsi benar menurut ide, dalam arti bahwa suatu objek yang dipandang benar adanya kesadaran pada objek tergantung pada memori yang ditangkap pada pengalaman indera.
Berdasarkan beberapa pengertian yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah tanggapan dari indera yang diterjemahkan kesadaran atau pengalaman seseorang terhadap suatu objek atau peristiwa yang sangat pribadi sifatnya dengan menggunakan alat indera.
2.      Prinsip Dasar Persepsi
Berdasarkan konsep persepsi yang sudah dijelaskan, maka perlu dikemukakan tentang prinsip-prinsip dasar persepsi. Menurut (Slameto, 1995), ada lima prinsip situasi dimana pembentukan persepsi itu terjadi. Atas dasar tersebut, secara umum dapat dikatakan bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu:
a.       Faktor Diri yang Bersangkutan
Orang yang membentuk persepsi itu sendiri, khususnya kondisi intern atau karakteristik pribadinya sangat menentukan persepsi yang dibentuk. Apabila seseorang melihat sesuatu, maka orang tersebut berusaha memberi interpretasi mengenai apa yang dilihatnya, kondisi intern atau karakteristik individu yang turut berpengaruh seperti sikap, motif, kepentingan, minat, pengalaman dan harapannya (Lawalata, 180:50)
b.      Faktor Sasaran Persepsi
Sasaran persepsi dapat berupa benda, orang, proses, peristiwa dan lain-lain ikut juga menentukan persepsi yang dibentuk oleh seseorang dan masing-masing sasaran itu memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Karakteristik yang dianggap paling menonjol oleh seseorang biasanya paling menentukan persepsi yang dibentuk. Selagi contoh guru yang penampilannya sangat mengesankan, cara berpakaian selalu rapi, cara mengajarnya baik, tidak suka marah-marah, maka prinsip dasar persepsi guru tersebut umumnya sangat membentuk persepsi positif terhadapnya.
Manusia juga dalam persepsinya membuat generalisasi dengan mengelompokkan dari sekelompok orang. Jika terdapat kesan bahwa orang yang berasal dari daerah mempunyai karakteristik tertentu, persepsi orang tersebut, yaitu (1) Persepsi itu relative bukan absolute, (2) Persepsi itu selektif, (3) Persepsi itu mempunyai tatanan, (4) Persepsi itu dipengaruhi oleh kenyataan dan kesiapan, (5) Persepsi itu berbeda meskipun situasinya berbeda.
c.       Faktor Situasi
Situasi saat terjadinya pembentukan persepsi juga berpengaruh terhadap persepsi yang dibentuk. Termasuk dalam pengertian situasi ini antara lain: tempat, waktu, suasana (sedih dan gembira), cahaya dan lain-lain. Pengarahan yang diberikan pada pagi hari saat anggota badan berada pada situasi kerja akan lebih mudah ditangkap dan dimengerti dibanding dengan pengarahan yang disampaikan di siang hari saat jam kerja sudah atau menjelang akhir.
3.      Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Apabila orang bicara tentang persepsi, yang dimaksud adalah bahwa apa yang telah dilihat atau yang ingin dilihat oleh seseorang tidak timbul begitu saja, melainkan ada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Maka faktor-faktor itulah yang menyebabkan mengapa dua orang melihat sesuatu dapat memberi tanggapan yang berbeda tentang apa yang dilihatnya (Lawalata, 1980:52)
Selanjutnya Mahyudi (1989:23) mengemukakan bahwa, persepsi yang terbentuk sekurang-kurangnya dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu orang yang membentuk persepsi itu sendiri, stimulus yang berupa objek maupun peristiwa tertentu.
Tentang orang-orang yang berasal dari daerah tertentu itu dibuatnya generalisasi meskipun kenyataannya menunjukkan bahwa hal yang demikian itu tidak selamanya benar. Generalisasi memang ada gunanya, tetapi dalam usaha pemahaman karakteristik orang, benda atau peristiwa, perlu diingat akan adanya pengecualian (Mahyudi, 1989:26)
Mahmud (1989:87) mengemukakan bahwa
Gerakan suara, ukuran tindak tanduk dan cirri lain dari persepsi turut menentukan cara pandang orang yang melihatnya, misalnya orang yang sangat cantik atau sebaliknya, penampilannya sangat berlebihan akan lebih menarik perhatian dibanding dengan orang yang berpenampilan biasa-biasa saja.

Share this article :

0 Komentar:

CARI

< Letakkan disini kode Shoutbox Anda>

Artikel Populer

 
Support : Creating Website | Ekhardhi Design | Ekhardhi Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. @ekhardhi - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Ekhardhi Design