Setiap orang memiliki potensi dan kemampuan yang luar biasa. Namun dibutuhkan waktu panjang untuk mencapai semua hal yang mampu dikerjakan. Sayangnya, manusia hanya punya satu kesempatan saja dalam hidup ini karena waktu terus berjalan dan tak bisa kembali.
Penyesalan terjadi karena salah langkah atau keliru dalam bertindak. Manusia yang jatuh dalam kesalahan yang sama karena gagal belajar dari sebuah pengalaman. Adapula yang terjebak dalam trauma dan sulit bangkit kembali untuk mengembangkan diri.
Evaluasi berarti menguji kembali semua yang telah dilakukan, sekaligus membuat antisipasi dan sikap mawas diri terhadap hal yang mungkin terjadi. Sikap evaluasi diri berarti menyadari bahwa mungkin Anda tidak mampu mengontrol situasi di sekitar, namun Anda bisa memberdayakan diri sendiri seoptimal mungkin.
Mengapa kita perlu mengevaluasi diri ?
Untuk mengetahui posisi saat ini.
Ada sebuah kisah, seekor ulat kecil sedang memanjat pohon ceri yang tinggi. Pohon yang sangat rimbun membuat ulat kecil kesulitan mencari buahnya. Burung-burung di udara mengejek ulat kecil itu yang susah payah memanjat pohon ceri yang belum berbuah. Dengan tenang si ulat menjawab, ” Saat aku tiba di puncaknya, maka aku akan menemukan buah ceri yang matang dan ranum.” Evaluasi diri adalah cara untuk mengetahui dengan tepat kemampuan dan kondisi tantangan yang harus dihadapi. Sehingga target dan sasaran dapat diraih dengan sukes.
Kemudian, Agar menemukan momentum yang tepat untuk memacu diri.
Evaluasi biasanya dilakukan dalam periode waktu tertentu. Beberapa perusahaan mengadakan evaluasi setiap tahun. Namun untuk mengantisipasi perubahan yang lebih cepat, saat ini evaluasi lebih sering dilakukan setiap tiga atau empat bulan. Sama seperti diri Anda, evaluasi pribadi secara rutin membuat Anda tanggap dalam bertindak dan mengambil keputusan yang tepat di momen yang tepat.
Bukan itu saja, Untuk memetik hikmah dan mengantisipasi keadaan.
Kesalahan dan kegagalan adalah milik semua orang. Anda mungkin merasa kecewa dan menyesal mengapa semua ini dapat terjadi. Namun dengan evaluasi diri, Anda dapat memetik pelajaran yang sangat berharga yang tidak dapat dibeli dan tidak tergantikan. Semua pengalaman Anda, sukses maupun gagal, merupakan aset yang tidak ternilai harganya.
Cara mengembangkan sikap evaluasi diri, kita perlu Mengenal karakter pribadi, Mengenal karakter pribadi berarti. Ada sifat-sifat yang harus dipahami, di balik semua keadaan fisik dan kebiasaan yang nampak dari luar. Kenali potensi, bakat dan minat serta kekuatan dan kelemahan pribadi Anda. Juga respon dan sikap Anda ketika menghadapi tekanan dan masalah. Kenali juga gaya komunikasi, sikap terhadap lingkungan sosial, kinerja, kepemimpinan, pola pikir, emosi, daya tahan mental dan lain-lain. Semakin Anda mengenal karakter pribadi, semakin mudah Anda mengevaluasi diri sendiri.
Membangun sikap obyektif, Nicky Cruz yang hidup di lingkungan kumuh di sebuah kota, tumbuh menjadi seorang penjahat. Ia menganggap apa yang dilakukannya adalah hal yang lazim. Pergaulan dan lingkungan yang buruk dapat merusak kebiasaan yang baik. Banyak mitos dan pandangan yang keliru atau pengaruh negatif lingkungan membuat Anda menjadi subyektif bahkan kurang rasional. Seperti Nicky Cruz, namun akhirnya ia mengalami pencerahan dan pemulihan. Nilai-nilai yang benar membuat Anda mampu untuk bertindak obyektif yang dapat menjadi pegangan dan standar yang benar untuk bisa mengevaluasi diri dengan baik.
Melatih kemampuan untuk menimbang dan memahami.
Dalam doanya kepada Tuhan, Raja Salomo tidak meminta kekayaan maupun kejayaan, melainkan hati yang dapat menimbang dan memahami. Ada pepatah mengatakan, kemudaan adalah kebodohan. Kurang pengalaman mungkin adalah kendala terbesar dalam meraih sukses. Tapi dengan mengevaluasi diri, Anda bisa mengantisipasi situasi yang akan dihadapi dan dapat menggandakan potensi dan kemampuan.
Home »
» Sikap Evaluasi diri, untuk mengenal krakter Pribadi.
0 Komentar:
Posting Komentar